Mengenal Cara Kerja dari Laser Cutting
Pada awal tahun 2000an, penyedia jasa Mesin laser cutting dan Engraving termasuk sangat jarang. Tapi, di masa sekarang ini, penggunaan mesin laser tersebut sudah mulai banyak dipakai di berbagai perusahaan.
Mengenal Mesin Laser
Mesin laser cutting sendiri adalah teknologi dari sinar mesin laser yang bisa dipakai untuk memotong bahan yang diinginkan biasanya juga diaplikasikan di industri manufaktur.
Laser cutting ini dapat dibandingkan dengan memotong miniatur obor oleh komputer. Mesin laser ini telah dirancang agar dapat mengkonsentrasikan energi yang tinggi ketempat kecil. Biasanya laser cutting memiliki diameter kurang lebih 0,003-0,0006 inci saat memakai laser gelombang pendek.
Nantinya, energi panas yang dihasilkan akan menguapkan bahan ke daerah pengerjaan serta gas. Bisa juga ke campuran seperti oksigen, helium, nitrogen , sampai CO2.
Selain laser cutting, biasanya ada juga yang namanya laser engraving. Laser engraving sendiri adalah laser yang dipakai untuk mengikis permukaan bahan, jadi gambar atau tulisannya dapat terlihat di permukaan bahannya.
Untuk prinsip kerjanya kurang lebih mirip dengan mengukir. Dan karena dipakai hanya untuk mengukir, laser ini tidak dapat memunculkan warna. Dan warna yang dihasilkan hanya warna bekas dari pembakaran.
Cara Kerja
Mesin laser ini bekerja dengan cara mengarahkan output laser dengan daya yang tinggi pada bahan yang akan dipotong. Nantinya bahan tersebut akan mencari, terbakar, menguap, atau ditiup oleh jet gas dan meninggalkan finishing berkualitas tinggi.
Karena memakai laser, beberapa bahan bisa mendapat residu pembakaran di tempat yang dilaser. Walaupun residu ini adalah sisa, tapi masih bisa tampil menarik untuk proyek bernuansa vintage ataupun industrial. Tapi jika kalian tidak ingin mempertahankan bekasnya, kalian dapat mencoba cara untuk menghapusnya. Seperti di amplas atau dilap dengan lap basah.
Pembangkit sinar laser dari mesin laser ini adalah dengan menstimulasi bahan penguat oleh pelepasan dalam lampu wadah tertutup
Dan saat melakukan proses engraving, saat melakukannya, energi laser dan power harus memakai power rendah, atau untuk permukaan bahan jadi laser tidak akan menembus dari bahannya. Dan untuk laser engraving ini biasanya tidak terlalu dalam, hanya sekitar 0,2 dan 0,5 mm.
Untuk hasil dari menggrafir tentu berbeda. Hasil pada bahan yang dapat terbakar dengan mudah akan lebih mudah gosong daripada yang sulit terbakar. Dan setting power yang lebih besar juga biasanya menghasilkan grafir lebih gelap, tapi terkadang ada juga sebesar apapun power yang dipakai, grafir tidak berubah dan bertambah gelap.